Selasa, 11 Oktober 2011

Asuhan Keperawatan Pada Klien Bronkhitis Kronis


Askep pada Penderita Bronkitis Kronis

A.     Pengkajian
No
Data yang dikaji
Gejala
Tanda
1
Aktivitas/istirahat
Keletihan, kelelahan, malaise.
Ketidakmampuan melakukan aktivitas sehari – hari.
Ketidakmampuan untuk tidur.
2
Dispnoe pada saat istirahat
insomnia.
Keletihan, Gelisah,
Kelemahan umum/kehilangan massa otot
3
Sirkulasi
Pembengkakan pada ekstremitas bawah.
Peningkatan tekanan darah, peningkatan frekuensi jantung/takikardia berat,
Distensi vena leher,
Edema dependent,
Bunyi jantung redup,
Warna kulit/membran mukosa normal/cyanosis
Pucat, dapat menunjukkan anemi.
4
Integritas Ego
Peningkatan faktor resiko
Perubahan pola hidup

 Ansietas, ketakutan, peka rangsang.
5
Makanan/cairan
Mual/muntah.
Nafsu makan buruk/anoreksia
Ketidakmampuan untuk makan
Penurunan berat badan, peningkatan berat badan

Turgor kulit buruk, edema dependen, berkeringat.
Penurunan berat badan, palpitasi abdomen
6
Hygiene

Penurunan kemampuan/peningkatan kebutuhan

Kebersihan buruk, bau badan.
7
Pernafasan

Batuk menetap dengan produksi sputum setiap hari selama minimun 3 bulan berturut – turut tiap tahun sedikitnya 2 tahun.
Episode batuk hilang timbul.

Pernafasan biasa cepat.
Penggunaan otot bantu pernafasan
Bentuk barel chest, gerakan diafragma minimal.
Bunyi nafas ronchi
Perkusi hyperresonan pada area paru.
Warna pucat dengan cyanosis bibir dan dasar kuku, abu – abu keseluruhan.
8
Keamanan

Riwayat reaksi alergi terhadap zat/faktor lingkungan.
Adanya/berulangnya infeksi.

9
Seksualitas

Penurunan libido

10
Interaksi sosial

Hubungan ketergantungan
Kegagalan dukungan/terhadap pasangan/orang dekat
Penyakit lama/ketidakmampuan membaik.

Ketidakmampuan untuk mempertahankan suara karena distress pernafasan
Keterbatasan mobilitas fisik.
Kelalaian hubungan dengan anggota keluarga lain.
11
Pemeriksaan diagnostik
Sinar x dada : Dapat menyatakan hiperinflasi paru – paru, mendatarnya diafragma, peningkatan area udara retrosternal, hasil normal selama periode remisi.
Tes fungsi paru : Untuk menentukan penyebab dispnoe, melihat obstruksi, memperkirakan derajat disfungsi.
TLC : Meningkat
Volume residu : Meningkat.
FEV1/FVC : Rasio volume meningkat.
GDA : PaO2 dan PaCO2 menurun, pH Normal.
Bronchogram : Menunjukkan di latasi silinder bronchus saat inspirasi, pembesaran duktus mukosa.
Sputum : Kultur untuk menentukan adanya infeksi, mengidentifikasi patogen.
EKG : Disritmia atrial, peninggian gelombang P pada lead II, III, AVF.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar